PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN WAKIL KETUA DAN PANITERA PENGGANTI PTA BANTEN SERTA PEMBINAAN OLEH DIREKTUR PEMBINAAN TENAGA TEKNIS (DIRBINGANIS) PERADILAN AGAMA DITJEN BADILAG

 

Hari Kamis tanggal 1 Desember 2022 bertempat di Aula PTA Banten, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten YM. Dr. Drs. H. Endang Ali Ma’sum, S.H., M.H. melantik dan mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua dan Panitera Pengganti PTA Banten.

Adapun pejabat yang dilantik dan diambil sumpah adalah sebagai berikut :

1. Dr. H. Ahmad Fathoni, S.H. M.Hum sebagai Wakil Ketua PTA Banten, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PTA Bandarlampung
2. H. A. Pariduddin, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti PTA Banten, yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Perkara Peradilan Ditjen Badilag

Acara ini dihadiri oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Peradilan Agama Ditjen Badilag, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag, Sekretaris Ditjen Badilag, Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M., Ketua PTA Bandarlampung, Ketua, Sekretaris, Panitera PA se-wilayah PTA Banten, sebagian pegawai Badilag dan pegawai PTA Bandarlampung serta aparatur PTA Banten. Acara ini bertempat di Aula PTA Banten pada pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Setelah selesai seluruh rangkaian acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, acara dilanjutkan dengan Grand Launching Aplikasi Sijawara Reborn dan E-Dara (Elektronik Data Perkara) New Generation serta pembinaan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Peradilan Agama Ditjen Badilag, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag dan Sekretaris Ditjen Badilag, Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. kepada aparatur peradilan agama se-wilayah PTA Banten.

 

Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag menjelaskan mengenai Evaluasi Kinerja dan Pembinaan se-Wilayah PTA Banten. Beliau membahas mengenai data kinerja penanganan perkara, e-court, mediasi,  dan kinerja triwulan III tahun 2022. Badilag mendorong satuan kerja untuk terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan publik. Percepatan pelayanan publik tidak boleh berhenti dengan inovasi yang ada. Satker harus terus berinovasi. Beliau mengapresiasi inovasi terbaru terkait pelayanan publik di Pengadilan Agama Cilegon, berupa aplikasi pelayanan antrian online dan PTSP berbasis loket multi service yang disebut e-SATRIA.

Kelebihan Antrian Online PA Cilegon (e-SATRIA):

• Antrean diambil melalui server website PA Cilegon, bukan ke website pihak ketiga.
• Dapat membedakan jenis antrian yang diperoleh secara online, prioritas, dan offline.
• Pihak mendapat notifikasi realtime mengenai jalannya antrian tanpa harus stand by di kantor.

Kelebihan Loket Multi Services:

• Mempercepat pelayanan karena setiap loket dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pihak beperkara
• Mengurangi penumpukan antrean
• Meningkatkan kualitas SDM Pelayanan Publik

Aplikasi e-SATRIA yang memiliki beberapa keunggulan dan fitur tambahan dari aplikasi serupa layak direplikasi oleh satuan kerja lainnya, khususnya di wilayah PTA Banten.

Birokrasi berkelas dunia adalah birokrasi yang agile (lincah, cepat, efektif), adaptif, dan responsif terhadap dinamika global yang terus berkembang. Peradilan Agama Menuju Birokrasi Berkelas Dunia:

1. Penataan Administrasi Peradilan

Tata kelola (administrasi) perkara dari awal sampai akhir harus sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku (Pola Bindalmin) serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada konteks tertentu, diperlukan pembaruan pola administrasi agar lebih adaptif dengan kebutuhan masyarakat pencari keadilan.

2. Implementasi Teknologi Informasi

Untuk memaksimalkan kinerja lembaga serta memangkas jalur birokrasi yang panjang dan tidak efektif, diperlukan kebijakan penerapan teknologi pada sebanyak mungkin aspek tata kelola kelembagaan, baik berkaitan dengan perkara maupun administrasi umum. Penerapan teknologi informasi dapat menutup celah-celah perilaku koruptif.

3. Integritas, Transparansi, & Akuntabilitas Kinerja

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan birokrasi berkelas Dunia adalah menjaga integritas seluruh aparatur peradilan agar tidak sedikitpun membuka celah perilaku koruptif yang dapat menggerus kepercayaan masyarakat. Integritas ini harus pula didukung dengan transparansi dan akuntabilitas kinerja.

 

Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag menghimbau seluruh aparatur agar menjaga komitmen untuk :

• Melayani dengan setulus hati
• Tidak menerima sesuatu apapun dari pelayanan kepada para pihak
• Menutup semua celah perilaku koruptif
• Bekerjasama dan saling mengawasi antaraparatur untuk menciptakan kultur kerja yang bersih dan melayani
• Mewakafkan diri sepenuhnya untuk melayani ummat

3 KUNCI Menuju Peradilan Agama Berkelas Dunia menurut Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI yaitu :

1. Komitmen

Melayani masyarakat pencari keadilan dengan sepenuh hati dan berniat agar pekerjaan menjadi ibadah.

2. Konsistensi

Mencegah segala bentuk praktik koruptif, menjaga kualitas layanan,serta berinovasi.

3. Kolaborasi

Dengan rekan kerja, stakeholders, dan tetap menjaga komunikasi agar terwujud kesepahaman bersama.

Beliau mengingatkan kepada seluruh aparatur peradilan agama bahwa :

• Seluruh perbuatan, gaji yang diterima, perilaku, dan perkataan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt.
• Jangan sekali-kali menyalahgunakan jabatan yang ada saat ini, karena semua akan dipertanggungjawabkan di hari akhir kelak.
• Kematian itu sungguh dekat, karenanya mari kita segera memperbaiki diri, meluruskan niat dalam bekerja, dan memohon ampun kepada Allah Swt, jangan sampai terlambat.
• Semoga pengabdian kita selama ini dan komitmen untuk melayani sepenuh hati bernilai ibadah dan menjadi washilah menuju surga-Nya yang abadi.