Acara Wisuda Purnabhakti Hakim Tinggi PTA Banten, Drs. H. Akhmad Syamhudi, S.H., M.H.

LogoWeb4

*** TERIMA KASIH UNTUK TIDAK MEMBERIKAN IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA APARATUR PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN. WASPADA TERHADAP MODUS PENIPUAN YANG MENGATASNAMAKAN PIMPINAN, HAKIM, PEJABAT DAN SELURUH PEGAWAI PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN ***

Ditulis oleh Haity Mella Resita, S.T. on . Dilihat: 287

ACARA WISUDA PURNABHAKTI WAKIL KETUA PTA BANTEN

Drs. H. AKHMAD SYAMHUDI, S.H., M.H.

s1

Hari Jumat tanggal 20 Januari 2023 bertempat di Aula PTA Banten dilaksanakan prosesi Wisuda Purnabhakti Hakim Tinggi PTA Banten YM. Drs. H. Akhmad Syamhudi, S.H., M.H. oleh Ketua PTA Banten YM. Dr. Drs. H. Endang Ali Maksum, S.H.,M.H.

Pelaksanaan wisuda purnabhakti tersebut berdasar pada Keputusan Presiden RI yang memberhentikan dengan hormat Drs. H. Akhmad Syamhudi, S.H., M.H. sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Banten terhitung mulai tanggal 1 Februari 2023.

Susunan acara prosesi wisuda purnabhakti terdiri dari,

  1. Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Pemberhentian Hakim di Lingkungan Peradilan Agama
  2. Pemutaran video singkat tentang Riwayat jabatan Drs. H. Akhmad Syamhudi, S.H., M.H.
  3. Prosesi wisuda purnabhakti berupa pelepasan kalung jabatan dan lencana hakim wisudawan oleh Ketua PTA Banten YM. Dr. Drs. H. Endang Ali Maksum, S.H.,M.H.
  4. Sambutan Ketua PTA Banten
  5. Kirab wisudawan.

s5

Dalam sambutannya Ketua PTA Banten YM. Dr. Drs. H. Endang Ali Maksum, S.H.,M.H.menyampaikan beberapa pesan, pertama, purnabakti merupakan momen kesyukuran sebab kesuksesan mencapai garis finish pengabdian dengan sehat dan selamat merupakan nikmat yang sangat besar, tidak semua Hakim beruntung mencapai fase membahagiakan ini. Sebagian kita ada yang terlebih dahulu dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam usia yang relatif masih muda, sebagian lagi ada yang diuji dengan penyakit dan lain sebagainya.

Kedua, purnabakti adalah puncak pengabdian. Ketika pertama kali diangkat sebagai abdi negara kita semua telah berjanji akan mengabdikan jiwa raga untuk bangsa dan negara. Bagi seorang Hakim pengabdiannya diwujudkan dalam bentuk pelayanan hukum dalam rangka memberikan keadilan bagi masyarakat pencari keadilan. Dalam rentang pengabdian ini tidak sedikit ujian dan tantangan yang dihadapi terlebih bagi seorang Hakim, harus berpindah dari satu kota ke kota yang lain, dari satu pulau ke pulau yang lain, terkadang harus berpisah meninggalkan anak dan istri dalam waktu yang cukup lama, belum lagi cobaan dan rongrongan selama bertugas harus hidup sederhana, di tengah dahsyatnya godaan untuk menyeleweng, semua dihadapi dengan mental yang kuat, iman yang tangguh dan integritas yang tinggi. Kini pengabdian itu telah mencapai titik kulminasi bakti sudah ditunaikan, amanan sudah disempurnakan. Tapi Yakinlah hadirin sekalian jika lelah itu telah diniatkan lillahi ta'ala untuk menggapai ridho Allah subhanahu wa ta'ala semata, Insya Allah pengadilan panjang ini takkan sia-sia. Semua akan benar ibadah di sisi allah subhanahu wa ta'ala, sebab itu Allah telah berjanji dalam FirmanNya dan sekecil apapun kebaikan yang kalian lakukan semua diketahui oleh Allah dan akan mendapat balasan dariNya. Karena itu, perbanyaklah bekal dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa Quran surat al-baqarah ayat 197.

Bagi seorang Hakim setitik keadilan yang dipersembahkan dalam tiap keputusannya akan menjadi bekal amal yang akan membahagiakannya di akhirat, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda bahwa setiap kali engkau berbuat adil di antara dua orang manusia itu adalah sedekah yang bernilai kebaikan di sisi Allah subhanahu wa ta'ala (Hadist riwayat Bukhari Muslim).

Ketiga, purnabakti merupakan awal pengabdian baru, masa purnabakti bukanlah akhir dari segalanya karena masa kedinasan hanyalah sebagian dari total pengabdian yang harus kita tunaikan sepanjang kehidupan Faidza Faroghta fanshob, jika kamu telah selesai menunaikan suatu tugas segeralah lakukan tugas yang lain. Oleh karena itu teruslah berkarya meski jabatan tak lagi dibawa, teruslah berbuat meski tak lagi menyandang pangkat, teruslah manfaat hingga datang akhir hayat. Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda. Andai pun kalian tahu besok akan terjadi kiamat, sedang di tangan Kalian ada sebiji benih, tanamlah benih tersebut. Hadist tersebut riwayat Bukhari artinya sesingkat apapun waktu dan kesempatan yang kita miliki untuk berbuat kebaikan, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, di luar sana ranah pengabdian baru telah menanti untuk dibersamai di ranah sosial kemasyarakatan, lembaga-lembaga keamanan di dunia kampus dan akademik dan berbagai lapangan pengabdian lainnya bahkan termasuk di dunia peradilan sendiri.

Terakhir Beliau mengucapkan selamat kepada Wakil Ketua PTA Banten YM. Drs. H. Akhmad Syamhudi, S.H., M.H. yang telah memasuki masa purnabakti. Semoga Allah SWT memberikan rahmat, taufiq serta hidayah Nya.

s6

Add comment

Security code
Refresh


| PTA BANTEN, JAWARA HEBAT & BERMARTABAT