PEMBINAAN MENTAL APARATUR PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN DAN PENGADILAN AGAMA SE WILAYAH PTA BANTEN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

Hari Jum’at tanggal 21 Januari 2022 PTA Banten menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) bagi Aparatur pada PTA Banten dan Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten Dalam Rangka Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Koupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan pembinaan mental tersebut dihadiri seluruh Pimpinan, Hakim Tinggi, Pejabat fungsional/struktural dan seluruh aparatur PTA Banten, Ketua Pengadilan Agama serta anggota Dharma Yukti Karini se wilayah PTA Banten.

Acara pembinaan mental diawali oleh Yang Mulia Wakil Ketua PTA Banten Bapak Drs. H.A. Abdul Razak Pellu, S.H.,M.H. Dalam pembinaannya beliau menyampaikan bahwa peran para Ibu anggota Dharmayukti Karini sangat penting dan mutlak diperlukan dalam upaya mendukung kesuksesan suami baik dalam rangka mewujudkan kehidupan rumah tangga yang Sakinah mawaddah warrohmah, di samping itu juga dalam mendukukng kesuksesan suami dalam meniti karier dan melaksanakan tugas dan fungsi di kantor. Oleh sebab itu Beliau berpesan kepada para Ibu anggota Dharmayukti Karini agar mampu menjalankan tugas sebagai seorang ibu rumah tangga yang baik, sholehah dan qonaah dan lebih banyak memanfaatkan waktu yang kosong untuk kegiatan yang bermanfaat misalnya kegiatan ibadah seperti rutin membaca Al-Qur’an dengan target one day one juz (ODOJ) dan sekaligus mengamalkan semua isi ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari baik dalam aspek ibadah dengan sang Pencipta (Habblum Minnallah) maupun ibadah dengan sesama anggota masyarakat (Hablum Minannas). Kalau itu bisa dilakukan secara rutin dan konsisten Insya Allah akan menjadi energi yang positif bagi terwujudnya keluarga yang sakinnah mawaddah warrohmah. Beliau juga berpesan kedua orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak karena setiap perilaku dan kebiasaan orang tua otomatis akan dicontoh oleh anak-anak kita. Oleh sebab sebelum orang tua menyuruh untuk berbuat baik maka orang tua harus instrokpeksi diri bagaimana perilaku dan kebiasaan orang tua selama ini

Setelah pembinaan mental oleh Yang Mulia Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten, dilanjutkan dengan pembinaan mental oleh Yang Mulia Ketua PTA Banten Bapak Dr.H.A. Choiri, S.H..,M.H. dalam pembinaannya kepada seluruh jajaran PTA Banten dan Ketua Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten beliau menyampaikan beberapa arahan antara lain bahwa kita semua sudah niat dan sepakat bahwa kita semua sebagai Hakim dan aparatur bekerja dan mengabdi sebagai pelayan masyarakat pencari keadilan di PTA Banten dan Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten semata-mata untuk niat ibadah. Oleh sebab itu dalam bekerja kita semua harus ikhlas semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho ilahi. Di samping itu kita harus selalu menjaga integritas, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada, melakukan terobosan-terobosan berupa inovasi-inovasi demi efektivitas dan efisiensi dalam prosedur dan proses kerja, dan selalu bekerja keras demi kemajuan Lembaga peradilan di lingkunan PTA Banten, khususnya dalam rangka melaksanakan program Pembagunan Zona Integritas untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang menjadi indikator pelaksanaan reformasi birokrasi di PTA Banten dan Pengadlan Agama se wilayah PTA Banten demi terwujudnya peningkatan kapasitas dan akuntabilias aparatur dan peningkatan kwalitas pelayanan publik.

Di akhir acara pembinaan mental Yang Mulia Ketua PTA Banten Bapak Dr.H.A. Choiri, S.H..,M.H. menyerahkan Kitab suci Al-Qur’an dan sajadah bantuan dari Ibu Ketua Mahkamah Agung RI kepada seluruh anggota Dharmayukti Karini PTA Banten dan Pengadlan Agama se wilayah PTA Banten.